[civiliana] - Tips Memilih Keramik Yang Tepat : Penggolongan Produk serta Kesesuaian Letak, Warna, Motif dan Ukuran Keramik.
Lantai yang indah menjadi dambaan setiap pemilik rumah. Nilai estetis suatu lantai memberikan tampilan indah sesuai tuntutan trend. Tuntutan ini akan dapat terjawab bila tepat memilih keramik.
Ini disebabkan di pasaran ditawarkan beragam jenis, motif, warna, ukuran, kualitas, dan merek produk keramik. Oleh karena itu, kesalahan memilih keramik akan berakibat pada pembengkakan biaya karena harus dibuat ulang atau mungkin juga penyesalan bila akhirnya tidak ada perbaikan. Selain itu, pemilihan yang tepat juga akan mempengaruhi daya awet, kenyamanan, dan tampilan. Untuk itulah, pemilihan produk keramik menjadi kegiatan penting yang harus dirancang dan direncanakan sebelumnya.
Lantai yang indah menjadi dambaan setiap pemilik rumah. Nilai estetis suatu lantai memberikan tampilan indah sesuai tuntutan trend. Tuntutan ini akan dapat terjawab bila tepat memilih keramik.
Ini disebabkan di pasaran ditawarkan beragam jenis, motif, warna, ukuran, kualitas, dan merek produk keramik. Oleh karena itu, kesalahan memilih keramik akan berakibat pada pembengkakan biaya karena harus dibuat ulang atau mungkin juga penyesalan bila akhirnya tidak ada perbaikan. Selain itu, pemilihan yang tepat juga akan mempengaruhi daya awet, kenyamanan, dan tampilan. Untuk itulah, pemilihan produk keramik menjadi kegiatan penting yang harus dirancang dan direncanakan sebelumnya.
Misalkan
saja direncanakan akan dipasang keramik untuk lantai kamar mandi,
tetapi keramik yang dibeli berpermukaan licin. lni jelas salah karena
untuk kamar mandi sebaiknya memiliki permukaan kasar. Penyebabnya karena
kamar mandi sering basah. Bila lantainya licin maka pengguna kamar
mandi kemungkinan akan terjatuh akibat terpeleset.
Pengetahuan tentang penggolongan produk
sangat penting untuk dipahami. Hal ini mengingat hasil pemasangan harus
memenuhi tujuan atau kriteria pemasangan yang diinginkan. Beberapa hal
yang terkait dengan penggolongan produk adalah tampilan fisik, karakter, kualitas, dan harga.
Tampilan Fisik
Tampilan
fisik merupakan awal dari suatu pandangan sehingga dapat dipastikan
corak dan warna yang akan dipakai. Dari tampilan fisik ada tiga
penggolongan ubin keramik, yaitu ubin keramik dekoratif, ubin keramik embossed, dan ubin keramik polos.
Ubin keramik dekoratif
paling digemari saat ini. Ubin keramik dekoratif ini muncul di pasaran
dengan beragam motif seperti marmer, kayu, granit, dan batu alam.
Ubin keramik embossed memiliki permukaan tidak rata yang umumnya dipasang di luar atau di kamar mandi.
Sementara ubin keramik polos atau tanpa corak memiliki permukaan yang mengilap ataupun tanpa kilap (doof).
Perbedaan polos dan embossed lebih ditekankan pada posisi, yaitu polos (plain) dan embossed (permukaan tidak rata). Ketiga perbedaan tadi lebih ditekankan pada posisi atau letak keramik akan ditempatkan.
Secara
umum keramik yang beredar di pasaran adalah keramik dengan permukaan
doof (tidak mengilap atau tidak licin) dan mengilap atau licin. Untuk
keramik licin umumnya tidak bertekstur.
Sementara ukuran keramik sering dijumpai di pasaran adalah ketebalan 5-10 mm dan ukuran sisi-sisi 60 cm x 60 cm, 45 cm x 45 cm, 30 cm x 30 cm, dan 20 cm x 20 cm (untuk lantai).
Sementara untuk ukuran dinding pada umumnya menggunakan
30 cm x 30 cm, 30 cm x 20 cm, LL 20 cm x 20 cm, dan 20 cm x 10 cm.
Sementara ukuran keramik sering dijumpai di pasaran adalah ketebalan 5-10 mm dan ukuran sisi-sisi 60 cm x 60 cm, 45 cm x 45 cm, 30 cm x 30 cm, dan 20 cm x 20 cm (untuk lantai).
Sementara untuk ukuran dinding pada umumnya menggunakan
30 cm x 30 cm, 30 cm x 20 cm, LL 20 cm x 20 cm, dan 20 cm x 10 cm.
Karakter
Pada
saat akan memilih keramik agar sesuai dengan ruangan yang akan
dilapisinya maka kecermatan dalam memilih jenis produk akan mempengaruhi
tampilan.
Ada tiga faktor utama yang akan
membentuk karakter sebuah ubin keramik, yaitu warna, motif, dan ukuran.
Warna terang, motif polos, dan ukuran besar akan menghasilkan suatu
tampilan yang luas. Sementara warna gelap, motif polos, dan bercorak
akan menghasilkan suatu tampilan yang eksklusif.
Keramik
dengan permukaan yang kasar dan tidak licin membuatnya lebih kuat
terhadap gesekan sehingga sangat sesuai diletakkan di ruang luar atau di
tempat umum.
Kualitas
Kualitas
produk sangat tergantung pada kemurnian bahan yang sangat terkait
dengan standar mutu bahan, kepadatan, dan hasil pembakaran. Selain
ketiga faktor tersebut, hal lain yang perlu diperhatikan adalah
permukaan yang tahan terhadap goresan dan keretakan, balk dasar ubin
maupun permukaan atasnya. Sebagai contoh, ubin polos dan doof yang
dipasang pada kamar mandi akan tetap utuh meskipun selalu terkena sikat
pada saat kamar mandi dibersihkan. Selain itu, pemberian glasir pada
permukaannya sangat mempengaruhi tampilan, khususnya tampilan fisik,
serta memperkuat ketahanan terhadap muatan di atasnya maupun terhadap
air, kecuali muatan di atasnya tersebut sangat berat atau melebihi dari
bebannya.
Harga
Para
konsumen dituntut harus jell memilih keramik. In' disebabkan di
pasaran, variasi produk dan harga sangat beragam. Beberapa faktor yang
mempengaruhi harga adalah warna, ukuran, motif, dan tekstur. Keempat
faktor inilah yang dapat dijadikan acuan konsumen dalam memilih keramik.
Harga yang lebih mahal merujuk pada warna lebih gelap, ukuran lebih
besar, serta tektur dan motif lebih bervariasi.
Sering kali ditemukan istilah KW1, KW2, dan KW3
pada keramik. Istilah KW1 adalah kualitas terbaik pada keramik,
sedangkan KW2 dan KW3 adalah keramik yang terdapat cacat produksi
seperti sebagian permukaan tidak rata, warna tidak rata, atau
cacat-cacat lainnya. Perbedaan ini berpengaruh pada harga.
Semoga Bermanfaat
Memilih Keramik Yang Tepat
Selain pengetahuan tentang mutu dan penggolongan produk, pemilihan keramik yang tepat juga erat kaitannya dengan Kesesuaian Letak Keramik, Kesesuaian dalam Pemilihan Warna, Pemilihan Motif, serta Kesesuaian Ukuran Keramik dengan Karakter Ruang.
Sesuaikan dengan Letak Keramik
"Di
mana keramik akan dipasang?" Hal ini menjadi pertanyaan penting yang
harus diperhatikan. Peletakan keramik menjadi syarat utama dalam
penentuan jenis keramik yang akan dipilih.
- Tujuan pemasangan keramik
Pada
sebuah rumah tinggal, terdapat bagian rumah di dalam dan di luar.
Tujuan pemasangan keramik di dalam biasanya berbeda dengan di luar
rumah. Di luar rumah keramik akan banyak terpengaruh dengan keadaan
cuaca, sedangkan di dalam rumah tidak terpengaruh. Namun, bukan berarti
di dalam rumah pun tidak akan ada ruang yang banyak menggunakan air. Di
bagian yang terkena air biasanya menggunakan keramik yang berbeda dengan
yang tidak terkena air.
Pada umumnya perletakan
keramik di dalam maupun di luar rumah mempunyai beberapa tujuan. Namun,
tujuan utama penggunaan keramik atau perletakan keramik yang paling
populer adalah sebagai penutup lantai, penutup dinding, penutup bak
kamar mandi, dan penutup meja kerja dapur. Untuk tujuan-tujuan tersebut
digunakan keramik dari beragam jenis, ukuran, dan wujud fisik
permukaannya. Untuk mempermudah mengetahui permukaannya, selain dengan
cara dilihat, dapat juga dengan cara diraba. Permukaan licin biasanya
dipasang pada dinding dan permukaan kasar yang biasanya dipasang pada
lantai kamar mandi agar tidak terpeleset jika dilalui.
Secara
garis besar, pemasangan keramik dibagi menjadi dua lokasi, yaitu
pemasangan di dalam rumah dan di luar rumah. Pada pemasangan di dalam
rumah, keramik yang digunakan cenderung memiliki permukaan halus dan
berukuran 40 cm x 40 cm. Tujuannya agar setelah terpasang lantai
tersebut terlihat lugs dan memudahkan pembersihan. Untuk lantai kamar
mandi umumnya menggunakan keramik yang permukaannya kasar agar tidak
mudah terpeleset. Sementara untuk bak kamar mandi, sebagai penutupnya
pasti menggunakan keramik dengan permukaan licin agar mudah dibersihkan.
Untuk penutup meja dapur, keramik yang digunakan tergantung pada selera
pemilik rumah, yaitu dapat menggunakan keramik dengan permukaan licin
maupun kasar atau bermotif maupun polos.
Bila sudah ditentukan tujuannya maka dapat ditentukan jenis keramiknya. Di luar umumnya digunakan jenis keramik embossed (permukaan tidak rata) agar tidak licin bila terkena air. Sementara di dalam rumah digunakan keramik polos (plain) atau bermotif (motif marmer, kayu, granit) agar terlihat lembut dan ruangan terkesan luas.
Walaupun
umumnya keramik polos sering dipasang di dalam rumah bukan berarti
keramik ini tidak dapat dipasang di luar rumah, di teras rumah pun
keramik polos dapat digunakan. Bahkan ada juga yang memasang jenis
keramik kombinasi di teras rumah. Artinya, dipasang keramik dengan
permukaan tidak rata dikombinasikan dengan keramik polos atau licin. Di
dalam rumah pun demikian.
- Fleksibilitas dan estetika keramik
Pada
awalnya manusia mempunyai angan-angan akan sebuah hunian yang sehat,
aman, dan nyaman, baik berwujud tempat tinggal maupun lingkungan kerja,
yang pada penilaian akhir akan mencerminkan kepribadiannya. Dalam
interior bangunan, unsur keramik dapat diaplikasikan ke dalam berbagai
macam situasi. Seiring dengan perkembangan dan kemajuan teknologi maka
keramik dapat difungsikan sebagai penutup lantai, penutup dinding,
penutup bak kamar mandi, penutup meja kerja dapur, hingga peralatan
makan dan pajangan rumah. Sementara tingkat fleksibilitas keramik
sebagai elemen estetika cukup tinggi. Bentuk dan ukurannya pun cukup
variatif.
- Keramik untuk interior ( Ruang Dalam )
- Lantai
- Dinding
Pada
lantai ruang interior, keberadaan lantai berfungsi untuk menahan beban,
balk beban mati maupun beban hidup, misalnya beban manusia itu sendiri
maupun beban furnitur yang terletak di atasnya. Desain, bentuk, dan
corak keramik untuk penutup lantai di ruang interior sangat beragam, ada
keramik yang bermotif polos, bercorak seperti bahan bangunan yang lain
(contohnya batu atau kayu). Untuk warna keramiknya, terdapat varian
warna yang sangat beragam, mulai dari warna terang, warna gelap, dan
warna netral. Sementara untuk membuat lantai terlihat luas, dapat
disikapi dengan pemasangan naat selebar 1 cm seperti pemasangan marmer.
Dinding
adalah sebuah konstruksi yang sifatnya tidak menahan beban sehingga
hanya berfungsi sebagai pemisah dan pembatas antarruang. Oleh sebab itu,
pemasangan keramik pada dinding hanya bersifat estetika saja, kecuali
bagian dasar dinding yang bersifat melindungi dinding dari kain pel pada
saat dibersihkan.
Pemasangan keramik pada
dinding dapur umumnya dilakukan di dekat meja kerja dapur. Pemasangan
keramik ini berfungsi agar mudah dibersihkan bila ada cipratan minyak
maupun sabun cuci. Dengan makin berkembangnya desain keramik maka
kombinasi atau perpaduan warna, tekstur, dan bentuk dapat dilakukan.
- Keramik untuk kamar mandi
- Lantai
- Dinding
Keramik
yang tidak licin bila terkena air sangat cocok dipakai sebagai lantai
kamar mandi. Pilihan keramik yang paling aman untuk lantai kamar mandi
adalah keramik bertektur atau permukaan keramik yang bila disentuh
seperti berpasir. Pemasangan keramik yang demikian dilakukan dengan
harapan agar dapat memperbesar gaya gesekan sehingga orang yang berada
di atasnya tidak akan mudah terpeleset.
Untuk
bagian dinding kamar mandi, keramik yang digunakan harus memiliki
permukaan yang mengilap atau glossy. Tentu saja penggunaan keramik yang
demikian diharapkan kotoran atau air yang menempel mudah dibersihkan.
Pada umumnya dinding kamar mandi dipasang dengan ketinggian sekitar 1,5
meter dari permukaan lantai. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan agar
tembok di atas dinding keramik tidak terkena air. Tembok yang sering
terkena air akan mudah berjamur dan cepat rusak.
- Keramik untuk eksterior
- Lantai
- Dinding
Pada
umumnya keramik eksterior dipasang sebagai lantai teras, halaman,
carport, atau garasi terbuka. Keramik lantai eksterior umumnya dibuat
lebih tebal dan berat Tujuannya karena fungsi keramik tersebut harus
dapat menahan beban di atasnya dan harus kuat menahan gesekan. Selain
itu, permukaan keramik yang dipasang di lantai bagian luar atau
eksterior harus yang tidak rata agar tidak licin di kala hujan.
Dinding
adalah sebuah konstruksi yang tidak menerima beban sehingga sifatnya
hanya sebagai pembatas. Saat ini keramik untuk dinding eksterior
rnemiliki motif, tekstur, dan wama yang sangat beragam sehingga
memudahkan pemilihan sebagai material penutup dinding. Oleh karena
keramik terpasang di luar maka sebaiknya keramik yang digunakan memiliki
permukaan tidak mengilap agar tidak terlalu terlihat bila kotor.
Pilih Warna yang Sesuai
Sebenarnya
mengenai warna-warna keramik yang dipilih tetap tergantung pada selera
pemilik rumah. Bahkan pemilihan warna sering berubah setiap saat sesuai
warna yang sedang mode atau tren. Namun, pemilihan warna pada umumnya
menjurus pada karakter pemilik rumah atau pemakai ruangan bila di
kantor. Adapun warna-warna berdasarkan karakter sebagai berikut.
1).
Warna putih, krem, cokelat muda, biru muda, pink, dan hijau muda menunjukkan karakter lembut, tidak keras kepala.
2).
Warna hitam, hijau tua, cokelat tua, dan biru tua umumnya menunjukkan sifat-sifat yang romantis.
3).
Warna merah menunjukkan sifat pemberani, artinya bersifat sportif.
Selain warna, pemilihan keramik harus disesuaikan dengan keperuntukan ruangan tersebut, yaitu sebagai berikut.
1).
Ruang praktik dokter, ruang kuliah, kamar mandi, dan dapur umumnya menggunakan warna-warna lembut.
2).
Cafe dan restoran pada umumnya menggunakan warna-warna romantis.
3).
Tempat-tempat
di luar rumah sebaiknya menggunakan keramik dengan warna yang tahan
kotor karena tempat-tempat yang kurang terlindung pasti akan menampung
debu.
4).
Kamar tidur pada umumnya menggunakan keramik berwarna lembut sesuai dengan keperuntukan ruangan itu sendiri.
Secara
umum biasanya pemilik rumah memilih keramik untuk lantai yang berwarna
putih, abu-abu, dan krem. Pemilihan warna tersebut dilandasi bahwa
lantai bersifat permanen yang tidak mudah untuk menggantinya. Sementara
untuk permainan warna pada keramik polos dapat dikombinasikan dengan
karpet yang akan diletakkan di atasnya.
Jangan Salah Pilih Motif
Sebaiknya
memilih atau menentukan motif tidak terlalu menyita perhatian, karena
masih dapat dikombinasikan dengan selembar karpet yang diletakkan di
atasnya, misalnya untuk ruang tamu atau ruang keluarga. Sementara untuk
ruang-ruang lain yang luasnya tidak memungkinkan ditambah karpet masih
dapat dikombinasikan lagi dengan furnitur atau barang-barang lain yang
terletak dalam ruangan tersebut. Akan tetapi, ternyata pemakaian keramik
tidak sekadar berfungsi sebagai penutup lantai ataupun dinding saja,
tetapi sentuhan-sentuhan yang sifatnya dekoratif sangat diperlukan agar
ruangan atau lantai akan lebih terlihat indah dan lebih memperkuat tema
ruang yang akan ditampilkan.
- Ragam motif keramik
Sebagai pilihan bagi pemilik rumah, berikut ini diulas beberapa motif yang dapat ditampilkan untuk rumah tinggal.
- Motif flora
- Motif tradisional
- Motif modern kontemporer
Keramik bermotif flora
(bunga atau daun) banyak dijumpai di toko-toko keramik. Keramik
bermotif flora ini umumnya berupa keramik buatan tangan. Saat ini
keramik buatan tangan sangat disukai karena jiwa pembuatnya lebih dapat
dirasakan atau dijiwai.
Keramik motif flora pada
umumnya dipasang sebagai border. Disarankan agar jangan memasang
keramik bermotif flora secara luas karena hasilnya akan berlawanan
dengan tujuan semula. Motif flora terlihat romantis bila dipakai di
kamar mandi dan dapur karena akan lebih menambah kesan artistik. Keramik
motif ini umumnya berwarna ungu atau oranye tua dengan dasar biru bunga
putih.
Keramik
bermotif tradisional hingga sekarang masih diburu oleh para
penggenarnya. Menurut sejarahnya, keramik dari Arab sangat dipengaruhi
oleh agama dan budaya Islam, sedangkan keramik antik dari Yunani dan
Italia sangat dipengaruhi oleh cerita mitologi Yunani yang umumnya
bergambar dewa-dewi Yunani dan Romawi. Tentunya akan lebih terlihat
artistik bila keramik tersebut buatan tangan (by hand)
dibandingkan buatan pabrik. Pemasangan keramik bermotif tradisional ini
pada umumnya dipasang sebagai border, jangan dipasang secara luas karena
nilai-nilai budaya dan arstitiknya akan pudar.
Lebih
berpenampilan simple sehingga sangat berlawanan dengan motif
tradisional. Motif yang bersifat dekoratif lebih ditampilkan tanpa
gradasi. Kalaupun bermotif, cenderung motifnya alami atau bebatuan,
misalnya bercorak marmer. Pada umumnya motif keramik ini berwarna putih,
abu-abu, dan hitam. Oleh karena berpenampilan simple dan berkesan
industrial maka motif keramik ini lebih dianggap mewakili semangat
modern yang bersifat kontemporer. Motif ini sangat digemari pada
hunian-hunian di perkotaan, balk rumah tinggal, hotel, dan apartemen.
Namun, bukan berarti rumah di pedesaan tidak menggunakan motif ini. Agar
hunian lebih terlihat etnik maka motif modern kontemporer dapat
dikombinasikan dengan motif tradisional.
- Motif keramik sesuai lokasi pemasangan
Untuk
menghindari salah pilih motif maka sebelum dipasang sebaiknya bidang
yang akan dipasangkan keramik harus dipolakan terlebih dulu. Adapun
beberapa motif keramik yang terkait dengan lokasi pemasangannya sebagai
berikut.
- Lokasi di luar (eksterior)
- Lokasi di dalam (interior)
Untuk
lantai eksterior, pemasangan keramik sebaiknya bermotif dekoratif
tradisional dan memiliki permukaan yang tidak licin atau bergradasi.
Demikian juga dengan teras sebaiknya menggunakan keramik yang tidak
rata. Sementara untuk dinding, keramik sebaiknya polos dengan menambah
border keramik bermotif kontemporer atau tradisional pada ketinggian
sekitar 1 m. Keramik yang digunakan memiliki permukaan yang licin agar
kotoran yang menempel pada dinding dapat cepat turun bersama air hujan.
Situasi
ruangan harus bisa mencerminkan suasana hati sehingga pemakaian motif
keramik sebaiknya juga harus sesuai dengan fungsinya yang dikombinasikan
dengan furnitur dan hiasan-hiasan lain yang tersedia.
Sesuaikan Ukuran Keramik dengan Karakter Ruang
Keramik
akan tampil sempurna bila pengambilan keputusannya benar. Pada awalnya
keramik terbagi menjadi dua fungsi, yaitu keramik lantai (floor tile) dan keramik dinding (wall tile),
baik untuk interior (ruang tamu, ruang keluarga, kamar tidur, dapur,
kamar mandi, dan sebagainya) maupun untuk eksterior (teras, taman,
garasi, dan sebagainya).
Ukuran yang umum tersedia adalah : 20 cm x 20 cm, 10 cm x 20 cm, 30 cm x 20 cm,
30 cm x 30 cm, 40 cm x 40 cm, 45 cm x 45 cm.
Ukuran-ukuran ini memberikan fleksibilitas untuk berbagai kebutuhan bentuk ruangan. Tentu saja ukuran keramik yang dipilih juga harus disesuaikan dengan lokasi pemasangannya, yaitu di dalam atau di luar ruangan dan untuk dinding atau lantai.
30 cm x 30 cm, 40 cm x 40 cm, 45 cm x 45 cm.
Ukuran-ukuran ini memberikan fleksibilitas untuk berbagai kebutuhan bentuk ruangan. Tentu saja ukuran keramik yang dipilih juga harus disesuaikan dengan lokasi pemasangannya, yaitu di dalam atau di luar ruangan dan untuk dinding atau lantai.
Sejalan dengan perkembangan
teknologi, bentuk dan ukuran keramik pun hadir makin bervariasi.
Bervariasinya keramik saat ini tentu dengan harapan agar tampilannya
semakin atraktif sehingga akan menjadikan point of interest bagi yang melihatnya tergantung cara pandang masing-masing yang melihatnya.
Secara
global keramik hanya terbagi menjadi dua bentuk, yaitu empat persegi
panjang dan bujur sangkar. Memang masih ada bentuk lainnya seperti segi
lima, bundar, dan sebagainya, tetapi sifatnya hanya dekoratif.
Dari segi kekuatannya, keramik hanya terbagi menjadi dua jenis. Keramik yang letaknya di luar atau sering disebut public area seperti trotoar, showroom,
halaman kantor, dan tempat yang sering dilalui kendaraan dengan
frekuensi sangat tinggi harus memiliki daya tahan yang tinggi. Sebagai
contoh keramik yang memiliki permukaan kasar, tahan gores, tahan noda,
dan tidak licin. Sementara untuk dinding hanya dituntut dari segi
keindahan saja dan dengan permukaan yang licin agar kotoran atau air
yang menempel cepat larut.
- Keramik empat persegi panjang
Keramik
empat persegi panjang hadir dalam beberapa variasi. Bahkan untuk
memenuhi berbagai kebutuhan pengguna maka keramik persegi panjang
memiliki beberapa demensi atau ukuran, yaitu kategori sedang berukuran
20cm x 25cm dan 25cm x 33cm serta kategori besar berukuran 32,5cm x
65,6cm dan 33,3cm x 66,6cm.
Keramik empat
persegi panjang banyak menjadi pilihan karena dapat membuat ruang sempit
terasa lebih lebar bila sisi yang panjang dipasang melintang pada ruang
yang sempit. Keramik persegi panjang yang dipasang pada dinding akan
membuat dinding terlihat lebih tinggi atau sebaliknya bila arah
memanjang dipasang melintang. Keuntungan lain penggunaan keramik persegi
panjangadalah pola pemasangannya sangat beragam. Dapat juga
pemasangannya dikombinasikan dengan bentuk bujur sangkar.
- Keramik bujur sangkar
Keramik
bujur sangkar sudah lama ditemukan. Pemakaiannya sangat fleksibel,
yaitu dipasang di ruang mana pun dengan bentuk ruangan apa pun akan
serasi. Secara visual, keramik bujur sangkar memberikan kesan geometris
yang rapi dan teratur.
Keramik bujur sangkar
memiliki ukuran yang standar, di antaranya 20 cm x 20 cm, 30 cm x 30 cm,
45 cm x 45 cm. Ruang yang luasnya terbatas akan terlihat lebih luas
atau lega bila menggunakan keramik bujur sangkat besar. Hal tersebut
disebabkan oleh naat yang terlihat sedikit. Sebaliknya, semakin kecil
ukuran keramik akan semakin banyak garis naatnya sehingga ruangan
terlihat sempit.